10 Langkah Sukses Kencan Pertama

1. Penampilan pada kencan pertama sangat menentukan
Sesuaikan penampilan Kamu dengan tempat tujuan kencan. Jangan terlalu berlebihan


2. Kamu jangan terlalu berharap banyak pada first date/kecan pertama Kamu
Karena akan merasa terkesan apabila kencan Kamu berjalan sukses dan sekaligus tidak akan kecewa

apabila kencan Kamu tidak berjalan sesuai keinginan. Hal ini terutama sangat berguna ketika Kamu melakukan ‘kencan buta’


3. Fleksibel
Apabila teman kencan Kamu mengehendaki perubahan rencana, misalnya seperti berganti tempat kencan
atau restoran, maka jangan panik, turuti dan mengalah saja. Karena saat itu, bukanlah saat yang tepat untuk berdebat tentang hal-hal apapun.


4. Bersungguh-sungguh
Jangan pernah menganggap kencan pertama Kamu hanyalah sebagai sebuah permainan. Jalani dengan sungguh-sungguh. Yakinlah bahwa pasti ada sesuatu yang akan Kamu peroleh dan pelajari pada pertemuan tersebut, entah semakin mudah Kamu untuk mengakrabkan diri dengan orang lain, cepat berimproviasi terhadap keadaan dan sebagainya.


Bukalah diri Kamu selebar-lebarnya dengan menjadi sebagai diri Kamu sendiri (be your self) dan biarkan teman kencan Kamu mengenal sahabat Kamu atau keluarga Kamu pada kencan pertama tersebut.


5. Mendengarkan
Berlatihlah menjadi pendengar yang aktif. Anggukkan kepala sebagai tanda setuju. Fokus selalu pada teman kencan Kamu dan jangan sekalipun menampakan Kamu bosan mendengar ceritanya, misalnya dengan melirik kanan-kiri, menguap, dsb.


6. Bertanya
Cobalah untuk menanyakan suatu hal, guna menunjukan bahwa Kamu benar-benar menyimak pembicaraannya. Buatlah sebuah percakapan yang hidup dan hangat. Dan ingatlah, bahwa pada kencan pertama tersebut, belum saatnya Kamu berpikir terlalu jauh bahwa ia cocok/tidak menjadi suami/istri Kamu, atau ia akan menjadi bapak/ibu yang baik, atau untuk memperdebatkan masalah-masalah politik/agama. Biarkan semuanya mengalir.


Bertanyalah dengan pertanyaan-pertanyaan ringan, yang lebih kearah sebuah pembicaraan timbal balik yang hangat, seperti menanyakan segala hal tentang dirinya/keluarganya, tempat-tempat favoritnya, masalah film atau musik (semua orang suka musik), dan bagi Kamu yang telah berkerja, topik pekerjaan juga merupakan topik ringan untuk dibicarakan. Hal ini akan dapat memecah kebekuan suasana.


7. Senyum
Jangan pernah berhitung untuk memberikan senyum pada kencan pertama guna memberikan kesan bahwa Kamu sebagai seorang yang menyenangkan dan menghibur.


8. Kontak Mata
Redupkan sedikit mata Kamu saat menyimak teman kencan Kamu berbicara. Jangan tatap ia dengan tajam, karena hal tersebut akan membuat teman kencan Kamu merasa tidak nyaman.


9. Lelucon
Bagi Kamu, para cowok, tidak ada salahnya menyelipkan lelucon-lelucon (joke) pada pembicaraan Kamu. Lakukan pada saat-saat yang tepat. Karena cewek akan lebih cepat merasa akrab dengan cowok yang mempunyai selera humor dibandingkan dengan cowok yang bergaya formal.


10. Ungkapkan Perasaan Kamu
Jika kencan berjalan lancar dan Kamu menyukainya, pastikan ia mengetahui perasaan Kamu tentang kencan pertama Kamu dengan dia. Kamu bisa mengungkapkannya secara tertulis lewat sms atau email segera setelah kencan berakhir.


Ya... itu dia 10 langkah sukses kencan pertama, biasanya kesan pada kencan pertama sangat menentukan buat kencan-kencan berikutnya dan tentunya sampai Kamu jadian sama si doi. Selamat mencoba yaa




Daftar Pustaka
http://veromons.blogspot.com/2011/12/10-langkah-sukses-kencan-pertama-versi.html

10 Pertanyaan yang Dilarang Saat PDKT Ataupun Kencan

Pertama
Seperti dikutip dari Bullz-Eye.com, cowok tidak perlu bertanya kepada cewek apakah ia boleh menciumnya atau tidak. Meminta izin untuk menciumnya hanya akan membuat cowok terlihat seperti anak-anak di mata cewek  dan hal itu tidak menarik baginya.


Kedua
Cowok tidak perlu bertanya kepada cewek apakah ia dapat mengajaknya berkencan atau tidak.
Kebanyakan cewek lebih nyaman bersama cowok yang berjiwa layaknya seorang pemimpin, bukan
seseorang yang selalu meminta izin untuk melakukan ini atau itu. Lebih baik cowok mengajak berkencan dengan berkata penuh percaya diri, "Kita harus ngobrol sesekali. Berapa nomor telponmu?"


Ketiga
Cowok tidak perlu sesumbar dan pamer tentang mobil yang ia miliki atau jenis rumah yang ditinggalinya. Di mata cewek, hal itu memperlihatkan dengan jelas bahwa cowok itu sedang berusaha keras untuk tampil mengesankan di hadapannya. Cewek jauh lebih tertarik dengan cowok yang tidak membicarakan harta benda dalam percakapan.

Keempat
Cowok tidak perlu bertanya kepada cewek tentang apa yang ingin ia lakukan malam ini. Cewek menyukai cowok yang memiliki rencana. Cowok harus punya rencana sebelum mengajak kencan cewek, agar rekan kencannya tidak perlu terbebani dengan harus ikut berpikir tentang apa yang semestinya mereka lakukan untuk menghabiskan waktu bersama.

Kelima
Cowok tidak perlu bertanya kepada cewek tentang apakah ia menyukainya atau tidak. Hal ini umumnya menghilangkan sama sekali ketertarikan cewek kepada cowok, karena membuat cowok terlihat tidak memiliki kepercayaan diri. Lebih baik berasumsi bahwa si dia suka pada Kamu.

Keenam
Cowok tidak perlu bertanya kepada cewek tentang mengapa ia tidak pernah membalas SMS atau e-mail-nya. Hal itu membuat cowok terlihat terlalu menuntut di mata cewek. Akibatnya, cewek menjadi merasa tidak aman di dekatnya.

Ketujuh
Cowok tidak perlu bertanya kepada cewek tentang berapa cowok yang pernah berkencan dengannya. Hal itu membuat cewek merasa privasinya diganggu.

Kedelapan
Cowok tidak perlu bertanya tentang kapan kencan yang selanjutnya. Kebanyakan cewek menyukai tantangan, dan dia akan kehilangan minat bila mengetahui si cowok juga menyukai dirinya. Pada titik itu, cewek merasa menang, dan hilanglah tantangan yang dicarinya.

Kesembilan
Cowok tidak perlu bertanya kepada cewek tentang langkah atau hal apa yang selanjutnya akan mereka lakukan. Cewek lebih menyukai cowok yang agak sulit diduga dan bersikap spontan.

Kesepuluh
Cowok tidak perlu bertanya kepada cewek tentang keburukan teman si cewek, terutama ketika dia tidak terlalu mengenal temannya itu.


Bentuk-Bentuk Struktur Pasar Konsumen - Persaingan Sempurna, Monopolistik, Oligopoli dan Monopoli

Andrasupriatna.doc.html
1. Pasar Persaingan Sempurna
Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak. Contoh produknya adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan lain-lain.

Sifat-sifat pasar persaingan sempurna :
- Jumlah penjual dan pembeli banyak
- Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain
- Penjual bersifat pengambil harga (price taker)
- Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply)
- Posisi tawar konsumen kuat
- Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
- Sensitif terhadap perubahan harga
- Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar
Untuk Document Lengkapnya Silahkan Download Disini
Andrasupriatna.doc.html

Perjalanan Sepak Bola Indonesia

Sepak Bola Indonesia (TIMNAS)
Event Besar Yang Pernah Diikuti :
Olimpiade (1956)
Piala Asia (1996, 2000, 2004)
Asian Games (1951, 1958, 1962, 1966, 1970, 1986)
Sea Games (1977, 1979, 1981, 1983, 1985, 1987, 1989, 1991, 1993, 1995, 1997, 1999, 2001, 2003)
Tiger Cup (1996, 1998, 2000, 2002, 2004)

Prestasi Tim Nasional
Asian Games :
Tahun 1958. mendapatkan perunggu.
Tahun 1986. duduk di peringkat 4.
Sea Games :
Tahun 1979. mendapatkan perak.
Tahun 1981. mendapatkan perunggu.
Tahun 1987. mendapatkan emas.
Tahun 1989. mendapatkan perunggu.
Tahun 1991. mendapatkan emas.
Tahun 1997. mendapatkan perak.
Tahun 1999. mendapatkan perunggu.
Tiger Cup :
Tahun 1998. mendapatkan juara 3.
Tahun 2000. mendapatkan juara 2.
Tahun 2002. mendapatkan juara 2.
Tahun 2004. mendapatkan juara 2.
Momen Indah Tim Nasional
Piala Dunia (1938)
Pada Piala Dunia di Perancis ini memang bukan tim PSSI yang berangkat. Namun pemain NIVU dengan nama Hindia Belanda. Meskipun begitu kita tetap bangga karena para pemain NIVU tersebut kebanyakan adalah orang pribumi.
Olimpiade (1956)
Olimpiade diselenggarakan di Melbourne Australia. Tim asuhan Toni Pogacknik ini berhasil membuat sensasi dengan menahan imbang raksasa sepakbola dunia saat itu yaitu Uni Soviet dengan skor 0-0.
Asian Games (1958)
Masih dilatih oleh Toni Pogacknik,pada Asia Games Tokyo ini Timnas berhasil meraih medali perunggu yang merupakan medali pertama yang diperoleh oleh Indonesia pada turnamen resmi Internasional.
Sea Games (1987)
Di Stadion Utama Senayan,Indonesia untuk pertama kilinya berhasil menjadi juara pada ajang SEA Games. Indonesia Juara setelah gol tunggal Ribut Waidi bersarang di jala Malaysia.
Sea Games (1991)
Untuk yang kedua kalinya Indonesia berhasil meraih medali emaspada ajang SEA Games yang berlangsung di Manila Filipina. Di Final Indonesia menang 4-3 melalui adu pinalti.
Piala Asia (1996)
Untuk pertama kalinya dalam sejarah Indonesia berhasil lolos ke Piala Asia. Piala Asia 2004 diselenggarakan di Uni Emirat Arab. Partai pertama Indonesia menjadi kenangan terindah bagi Indonesia.Indonesia secata mengejutkan menahan imbang juara piala teluk Kuwait setelah sebelumnya unggul 2-0.Kedua gol Indonesia dicetak dengan spektakuler. Gol salto Widodo yang merupakan gol pertama dinobatlan sebagai gol terbaik asia tahun 1996.
Piala Asia (2004)
Piala Asia 2004 di China ini merupakan kali ketiga untuk Indonesia. Pada Piala Asia inilah Indonesia berhasil menorehkan sejarah baru dengan mencatat kemenangan pertamanya dalam ajang Piala Asia lewat kemengan 2-1 atas Qatar.Tim asuhan Ivan Kolev ini sebenarnya berpeluang untuk kembali mencatat sejarah lolos ke babak perempat final, namun sayang pada partai terakhir Indonesia kalah 1-3 dari Bahrain.
Momen Pahit Tim Nasional
Asian Games (1962)
Setelah meraih prestasi mendapat medali perunggu pada tahun 1958, indonesia memilki optimisme tinggi pada AG 1962 di Jakarta. Namun Indonesia malah gagal di babak awal setelah dihempaskan Malaysia 2-3. Disinyalir terjadi skandal suap sehingga Toni tidak dapat menurunkan sejunlah pemain terbaiknya.
Pra Olimpiade (1976)
Indonesia nyaris lolos kembali ke olimpiade Montreal . Bertemu Korea Utara di partai final grup II Asia yang digelar di Senayan, pasukan Coerver tampil lumayan hebat, meski akhirnya kalah adu pinalti setelah sebelumnya bermain imbang dengan skor 0-0.
Sea Games (1995)
Indonesia yang tampil dengan gabungan pemain dari liga Dunhill dan primavera dan dilatih oleh Romana Matte berangkat ke Chiang Mai dengan dukungan penuh seluruh insan spakbola tanah air yang sedang mengalami euforia. namun hasil pahit harus diterima setelah gagal lolos dari grup. Indonesia dua kali kalah dari Thailand dan Vietnam.
Sea Games (1997)
Kerinduan untuk meraih kembali supremasi sepakbola di SEA Games nyaris terwujud. Dalam partai final di Stadion Utama Senayan yang dipadati oleh 120.000 penonton Indonesia scara tragis kalah lewat drama adu penalti. Pemain muda Uston Nawawi gagal mengeksekusi penalti terakhir Indonesia.
Tiger Cup (1998)
Pada tahun ini wajah persepakbolaan Indonesia sangat tercoreng di mata dunia Internasional. Kasus gol bunuh diri secara sengaja oleh Mursyid Efendi ketika bertanding melawan Thailand di babak penyisihan grup adalah penyebabnya.
Tiger Cup (2002)
Berbekal grafik yang terus meningkat dalam keikutsertaan piala tiger Indonesia optimis meraih juara pada tiger cup yang diselenggarakan di dua negara Indonesia dan Singapura. Pada partai final di Stadion Utama Senayan yang dipadati 120.000 penonton lagi - lagi tragedi adu penalti seperti final SEA Games 1997 terulang. Indonesia kembali kalah oleh Thailand.
Tiger Cup (2004)
Kembali Indonesia menduduki peringkat dua Tiger Cup untuk yang ke tiga kalinya secara beruntun, namun kali ini berada dibawah Singapura. Mengawali turnamen dengan rekor fantastis di babak penyisihan dengan tanpa kemasukan satu gol pun, Indonesia berhasil menundukkan Malaysia di semi final secara dramatis dan sensasional. Namun anti klimaks terjadi pada saat dua pertandingan final. Dalam kedua partai tersebut Indonesia bertekuk lutut dari Singapura, bahkan ketika bertanding dihadapan 100.000 penonton di Jakarta.
Maju Indonesia Ku...........................................................................

Chit Point Blank

Sobat seorang gamer pecinta point blank
pasti kita sudah kenal dengan yang namanya chit
jadi
disini saya mau bagi-bagi chit secara gratis buat sobat-sobat gamer pecinta point blank
yuuuk kita lihat lihat
disini

Terimakasih Sobat gamer sudah mampir
thanx

Cara Membuat Smile di Facebook

Dunia maya mungkin sudah tak asing lagi bagi sobat-sobat semua
dan kita sering melihat smile yg ada di chat atau percakapan dan mungkin sobat-sobat belum tawu cara nya,
disini saya mau share cara menggunakan nya
coba

klik CarabuatSmile di chat


Downlod sofware gratis


yuuuk-Downlod sofware gratis
Di postingan kali ini saya 
mau berbagi kepada sobat-sobat semua beberapa software gratis yang mungkin sobat 
butuh kan dan berguna bagi sobat-sobat semua.....



UNSUR UTAMA DALAM SASTRA

UNSUR UTAMA DALAM SASTRA

A. Unsur Intrinsik
Unsur yang terdapat di dalam karya sastra.yang mempengaruhi karya sastra tersebut,unsure intrinsik dalam cerita meliputi
 Tema
        Pokok persoalan dalam cerita.

  Karakter
Tokoh dalam cerita. Karakter dapat berupa manusia, tumbuhan maupun benda
Karekter dapat dibagi menjadi:

Karakter utama:
Tokoh yang membawakan tema dan memegang banyak peranan dalam cerita
Karakter pembantu:
Tokoh yang mendampingi karakter utama
Protagonis :
Karakter/Tokoh yang mengangkat tema


Antagonis :
Karakter/Tokoh yang memberi konflik pada tema dan biasanya berlawanan dengan karakter protagonis. (Ingat, tokoh antagonis belum tentu jahat).


Konflik
Konflik  adalah pergumulan yang dialami oleh karakter dalam cerita dan . Konflik ini merupakan inti dari sebuah karya sastra yang pada akhirnya membentuk plot. Ada empat macam konflik, yang dibagi dalam dua garis besar:

Konflik internal
Individu-diri sendiri
Konflik ini tidak melibatkan orang lain, konflik ini ditandai dengan gejolak yang timbul dalam diri sendiri mengenai beberapa hal seperti nilai-nilai. Kekuatan karakter akan terlihat dalam usahanya menghadapi gejolak tersebut
Konflik eksternal
Individu –Individu
konflik yang dialami seseorang dengan orang lain
Individu–alam
Konflik yang dialami individu dengan alam. Konflik ini menggambarkan perjuangan individu dalam usahanya untuk mempertahankan diri dalam kebesaran alam.
Individu-Lingkungan/masyarakat
Konflik yang dialami individu dengan masyarakat atau lingkungan hidupnya.

Seting
Keterangan tempat, waktu dan suasana cerita, Sebuah cerita harus jelas dimana berlangsungnya, kapan terjadi dan suasana serta keadaan ketika cerita berlangsung

Plot
Jalan cerita dari awal sampai selesai
Eksposisi
Penjelasan awal mengenai karakter dan latar( bagian cerita yang mulai memunculkan konflik/ permasalahan)
Klimaks :
Puncak konflik/ ketegangan
Falling action:
Penyelesaian

Sudut Pandang
Sudut pandang yang dipilih penulis untuk menyampaikan ceritanya.
Orang pertama
Penulis berlaku sebagai karakter utama cerita, ini ditandai dengan penggunaan kata “aku”. Penggunaan teknik ini menyebabkan pembaca tidak mengetahui segala hal yang tidak diungkapkan oleh sang narator. Keuntungan dari teknik ini adalah pembaca merasa menjadi bagian dari cerita.
Orang kedua:
Teknik yang banyak menggunakan kata ‘kamu’ atau ‘Anda.’ Teknik ini jarang dipakai karena memaksa pembaca untuk mampu berperan serta dalam cerita.


Orang ketiga :
Cerita dikisahkan menggunakan kata ganti orang ketiga, seperti: mereka dan dia.

Teknik penggunaan bahasa       
Dalam menuangkan idenya, penulis biasa memilih kata-kata yang dipakainya sedemikian rupa sehingga segala pesannya sampai kepada pembaca. Selain itu, teknik penggunaan bahasa yang baik juga membuat tulisan menjadi indah dan mudah dikenang. Teknik berbahasa ini misalnya penggunaan majas, idiom dan peribahasa.

Amanat
Nilai (amanat) :
Pesan atau nasihat yang ingin disampaikan pengarang melalui cerita


B. Unsur Ekstrinsik

Dikatakan Fananie (2001:77) Faktor ekstrinsik adalah segala faktor luar yang melatarbelakangi penciptaan karya sastra. Ia merupakan milik subjektif pengarang yang bisa berupa kondisi social, motivasi, tendensi yang mendorong dan mempegaruhi kepengarangan seseorang. Faktor-faktor ekstrinsik itu dapat meliputi:

 1) Tradisi Dan Nilai-Nilai,
2) Struktur Kehidupan Sosial,
3) Keyakinan Dan Pandangan Hidup,
4) Suasana Politik,
5) Lingkungan Hidup,
6) Agama, Dan Sebagainya.

Transaksi, Bukti transaksi , Jurnal dan Posting

Traksaksi
Traksaksi adalah situasi atau kejadian yang melibatkan unsur lingkungan dan mempengaruhi posisi keuangan. Setiap transaksi harus dibuatkan keterangan tertulis seperti  faktur atau nota penjualan atau kwitansi dan disebut dengan Bukti Transaksi. Dalam akuntansi suatu transaksi diukur dengan satuan mata uang. Oleh sebab itu transaksi-transaksi yang bernilai uang saja yang dicatat dalam akuntansi. Jadi yang dimaksud transaksi dalam akuntansi dalam arti yang spesifik yaitu transaksi yang mempengaruhi posisi keuangan.

Karena hal tersebut yang disebut dokumen transaksi dalam akuntansi adalah dokumen transaksi yang mempengaruhi posisi keuangan. Ini adalah satu perbedaan sistem informasi akuntansi dengan sistem informasi manajemen, dimana transaksi dalam sistem informasi manajemen adalah semua kejadian yang melibatkan unser lingkungan baik yang berpengaruh maupun tidak berpengaruh terhadap posisi keuangan.
Jurnal
Jurnal adalah catatan secara sistematis dan kronologis dari transaksi-transaksi finansial dengan menyebutkan perkiraan yang akan didebet dan dikredit, jumlah dan keterangan ringkas. Jurnal merupakan catatan transaksi finansial yang pertama karena itu disebut juga sebagai catatan yang asli (book of original entry). Banyak ragu dengan pernyataan ini kenapa yang pertama, termasuk saya sendiri juga demikian. Selanjutnya saya menarik kesimpulan bahwa jurnal ini adalah sumber informasi untuk berbagai keperluan dalam proses akuntansi khususnya.

      Bukti Transaksi Interen
1.      Bukti Kas Masuk
Bukti kas masuk adalah tanda bukti bahwa perusahaan telah menerima uang secara cash atau secara tunai.
2.      Bukti Kas Keluar
Bukti kas keluar adalah tanda bukti bahwa perusahaan telah mengeluarkan uang tunai, seperti pembelian dengan tunai atau pembayaran gaji, pembayaran utang atau pengeluaran-pengeluaran yang lainnya. Untuk lebih memahami, coba Anda perhatikan contoh di bawah ini.
3.       Memo
Apa yang dimaksud dengan memo? Memo adalah bukti pencatatan antar bagian atau manager dengan bagian-bagian yang ada di lingkungan perusahaan.

Bukti Transaksi External
Bukti transaksi ekstern adalah bukti pencatatan transaksi yang berhubungan dengan pihak di luar perusahaan. Misalnya kuitansi, faktur, nota kontan, nota debet, nota kredit dan cek. Baiklah akan kita bahas apa pengertian dari bukti transaksi ekstern tersebut dan akan saya berikan contoh-contohnya.
1.Faktur
Faktur adalah tanda bukti telah terjadi pembelian atau penjualan secara kredit. Faktur dibuat oleh penjual dan diberikan kepada pihak pembeli. Bagi penjual faktur yang diterima disebut faktur penjualan. Biasanya faktur dibuat rangkap sesuai dengan kebutuhan. Lembaran pertama untuk pembeli, lembaran kedua untuk penjual dan lembaran ketiga untuk arsip.
2. Kuitansi
Yang dimaksud dengan kuitansi adalah bukti penerimaan sejumlah uang yang ditanda tangani oleh penerima uang dan diserahkan kepada yang membayar sejumlah uang tersebut.
Lembaran kuitansi terdiri dari 2 bagian, bagian sebelah kanan diberikan kepada pihak yang membayar dan bagian kiri yang tertinggal disebut soice (dibaca sus) sebagai arsip penerima uang. Untuk lebih memahami, perhatikan contoh di bawah ini.
3. Nota
Apa yang dimaksud dengan nota? Nota adalah bukti atas pembelian sejumlah barang secara tunai. Nota dibuat oleh pedagang dan diberikan kepada pembeli. Biasanya nota dibuat rangkap dua, satu lembar untuk pembeli dan lembaran kedua untuk penjual.
Perhatikan contoh nota di bawah ini!
4. Nota Debet
Nota debet adalah bukti perusahaan telah mendebet perkiraan langganannya disebabkan karena berbagai hal.Nota debet dikirimkan oleh perusahaan kepada langganannya karena barang yang dibeli dikembalikan, bisa disebabkan rusak atau tidak sesuai dengan pesanan dan penjual setuju barangnya diterima kembali atau harganya dikurangi. 
5. Nota Kredit 
Apa yang dimaksud dengan nota kredit? Nota kredit adalah bukti bahwa perusahaan telah mengkredit perkiraan langganannya yang disebabkan oleh berbagai hal. Nota kredit dikirimkan oleh perusahaan kepada langganannya sehubungan barang yang dijual tidak cocok atau rusak, untuk itu penjual setuju menerima barangnya. 
6. C e k
Apakah Anda sudah pernah mendengar apa yang dimaksud dengan cek? Dan pernahkah Anda melihat bagaimana bentuknya? Yang dimaksud dengan cek adalah surat perintah yang dibuat oleh pihak yang mempunyai rekening di Bank, agar Bank membayar sejumlah uang kepada pihak yang nemanya tercantum dalam cek tersebut. Pihak-pihak yang berhubungan dalam pengeluaran cek tersebut adalah:
-Pihak penarik, yaitu pihak yang mengeluarkan dan menandatangani cek tersebut.
-Pihak penerima, yaitu pihak yang menerima pembayaran cek tersebut.

Definisi Alenia Atau Paragraf - Modul Makalah - Bahasa Indonesia


BAB I
PENDAHULUAN


1.1. LATAR BELAKANG
Dalam manulis sebuah karangan atau cerita tentunya selalu dijumpai susunan dari banyak kata yang membentuk kalimat. Kalimat-kalimat tersebut harus dihubungkan lagi sehingga terbentuk sebuah paragraf. Menyusun paragraf berarti menyampaikan suatu gagasan atau pendapat tertentu yang harus disertai alasan ataupun bukti tertentu.

Menyusun suatu paragraf yang baik harus memperhatikan beberapa aspek. Aspek-aspek tersebut antara lain adalah ide pokok yang akan dikemukakan harus jelas, semua kalimat yang mendukung paragraf itu secara bersama-sama mendukung satu ide, terdapat kekompakan hubungan antara satu kalimat dengan kalimat lain yang membentuk alinea, dan kalimat harus tersusun secara efektif (kalimat disusun dengan menggunakan kalimat efektif sesuai ide bisa disampaikan dengan tepat).
Oleh karena itu, untuk lebih memahami bagaimana menyusun sebuah paragraf yang benar dan mengetahui berbagai macam jenis paragraf, maka makalah ini disusun agar bisa menambah pengetahuan para pembaca tentang penggunaan paragraf yang baik
1.2 BATASAN MASALAH
1.      Mengetahui pengertian paragraph
2.      Syarat-syarat dalam membuat suatu paragraph
3.      Pembagian paragraph menurut  jenisnya
4.      Mengembangkan suatu paragraf
1.3 TUJUAN PENULISAN
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah agar kita dapat mengetahui syarat-syarat yang harus diperhatikan dalam membuat suatu paragraph, Dapat mengetahui macam-macam paragraph dan dapat mengembangkan suatu paragraph dengan baik dan benar,dan membantu kita dalam membuat suatu paragraph yang baik dan benar sesuai ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam suatu paragraf.



BAB II
PEMBAHASAN


2.1      DEFINISI PARAGRAF
Paragraf atau alinea adalah satuan bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat. Di surat kabar sering kita temukan paragraf yang hanya terdiri atas satu kalimat saja. Paragraf semacam itu merupakan paragraf yang tidak dikembangkan. Dalam karangan yang bersifat ilmiah paragraf semacam itu jarang  kita jumpai.
Paragraf atau alenia merupakan kumpulan suatu kesatuan pikiran yang lebih tinggi dan lebih luas dari pada kalimat. Alenia merupakan kumpulan kalimat, tetapi kalimat yang bukan sekedar berkumpul, melainkan berhubungan antara yang satu dengan yang lain dalam suatu rangkaian yang membentuk suatu kalimat. 
Dalam penggabungan beberapa kalimat menjadi sebuah paragraf itu diperlukan adanya kesatuan dan kepaduan. Yang dimaksud kesatuan adalah keseluruhan kalimat dalam paragraf itu membicarakan satu gagasan saja. Yang dimaksud kepaduan adalah keseluruhan kalimat dalam paragraph itu secara kompak atau saling berkaitan mendukung satu gagasan itu.
2.2      SYARAT PARAGRAF
Paragraf yang efektif memenuhi dua syarat, yaitu: (1) adanya kesatuan makna (koherensi), (2) adanya kesatuan bentuk (kohesi), dan (3) hanya memiliki satu pikiran utama.
2.2.1   Kesatuan Makna (Koherensi)
Sebuah paragraf dikatakan mengandung kesatuan makna jika seluruh kalimat dalam paragraf itu hanya membicarakan satu ide pokok, satu topik, atau satu masalah saja. Jika dalam sebuah paragraf terdapat kalimat yang menyimpang dari masalah yang sedang dibicarakan, berarti dalam paragraf itu terdapat lebih dari satu idea tau masalah.

2.2.2  Kesatuan Bentuk (Kohesi)
Kesatuan bentuk paragraf atau kohensi terwujud jika aliran kalimat berjalan mulus, lancar, dan logis. Koherensi itu dapat dibentuk dengan cara repetisi, penggunaan kata ganti, penggunaan kata sambung atau frasa penghubung antarkalimat.

2.2.3 Hanya Memiliki Satu Pikiran Utama
Paragraf yang baik harus hanya memiliki satu pikiran utama atau gagasan pokok. Jika dalam satu paragraf terdapat dua atau lebih pikiran utama, paragraf tersebut tidak efektif. Paragraf tersebut harus dipecah agar tetap memiliki hanya satu pikiran utama. Satu pikiran utama itu didukung oleh pikiran-pikran penjelas. Pikiran-pikiran penjelas ini lazim nya terwujud dalam bentuk kalimat-kalimat penjelas yang tentu harus selalu mengacu pada pikiran utama.
2.3.      JENIS PARAGRAF ATAU ALENIA
Beberapa penulis seperti Sabarti Akhadiah dan kawan-kawan, Gorys Keraf, Soedjito, dan lain-lain membagi paragraf menjadi tiga jenis. Criteria yang mereka gunakan adalah sifat dan tujuan paragraf tersebut. Namun karena pebicaraan tentang letak kalimat utama juga memberikan nama tersendiri bagi setiap paragraf, penulis cenderung menjadikan topik letak kalimat utama sebagai salah satu penjenisan paragraf. Berdasarkan hal tersebut, jenis paragraf dibedakan sebagai berikut.
2.3.1. Jenis Paragraf  Berdasarkan Sifat dan Tujuannya
Gorys Keraf (1980:63-66) memberikan penjelasan tentang jenis paragraf berdasarkan sifat dan tujuannya sebagai berikut.
a) Paragraf Pembuka
Tiap jenis karangan akan mempunyai paragraf yang membuka atau menghantar karangan itu, atau menghantar pokok pikiran dalam bagian karangan itu. Sebab itu sifat dari paragraf semacam itu harus menarik minat dan perhatin pembaca, serta sanggup menyiapkan pikiran pembaca kepada apa yag sedang diuraikan. Paragraf yang pendek jauh lebih baik, karena paragraf-paragraf yang panjang hanya akan meimbulkan kebosanan pembaca.
b) Paragraf Penghubung
Yang dimaksud dengan paragraf penghubung adalah semua paragraf yang terdapat di antara paragraf pembuka dan paragraf penutup.
Inti persoalan yang akan dikemukakan penulisan terdapat dalam paragraf-paragraf ini. Sebab itu dalam membentuk paragraf-paragraf prnghubung harus diperhatikan agar hubungan antara satu paragraf dengan paragraf yang lainnya itu teratur dan disusun secara logis.
Sifat paragraf-paragraf penghubung bergantung pola dari jenis karangannya. Dalam karangan-karangan yang bersifat deskriptif, naratif, eksposisis, paragraf-paragraf itu harus disusun berasarkan suatu perkembangan yang logis. Bila uraian itu mengandung perntagan pendapat, maka beberapa paragraf disiapkan sebagai dasar atau landasan untuk kemudian melangkah kepada paragraf-paragraf yang menekankan pendapat pengarang.
c) Paragraf Penutup
Paragraf penutup adalah paragraf yang dimaksudkan untuk mengakhiri karangan atau bagian karangan. Dengan kata lain paragraf ini mengandung kesimpulan pendapat dari apa yang telah diuraikan dalam paragraf-paragraf penghubung.
Apapun yang menjadi topik atau tema dari sebuah karangan haruslah teteap diperhatikan agar paragraf penutup tidak terlalu panjang, tetapi juga tidak berarti terlalu pendek. Hal yang paling esensial adalah bahwa paragraf itu harus merupakan suatu kesimpulan yang bulat atau betul-betul mengakhiri uraian itu serta dapat menimbulkan banyak kesan kepada pembacanya.
2.3.2.  Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utama
Letak kalimat utama juga turut menentukan jenis paragraf, dari dasar tersebut penulis menetapkan letak kalimat utama dalam paragraf sebagai salah satu criteria penjenisan paragraf. Penjenisan paragraf berdasarkan letak kalimat utama ini berpijak pada pendapat Sirai, dan kawan-kawan (1985:70-71) yang mengemukakan empat cara meletakkan kalimat utama dalam paragraf.
a) Paragraf Deduktif
Paragraf dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat utama. Kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas yang berfungsi menjelaskan kalimat utama. Paragraf ini biasanya dikembangkan dengan metode berpikir deduktif, dari yang umum ke yang khusus.
Dengan cara menempatkan gagasan pokok pada awal paragraf, ini akan memungkinkan gagasan pokok tersebut mendapatkan penekanan yang wajar. Paragraf semacam ini biasa disebut dengan paragraf deduktif, yaitu kalimat utama terletak di awal paragraf.
b) Paragraf Induktif
Paragraf ini dimulai dengan mengemukakan penjelasan-penjelasan atau perincian-perincian, kemudian ditutup dengan kalimat utama. Paragraf ini dikembangkan dengan metode berpikir induktif, dari hal-hal yang khusus ke hal yang umum.
c) Paragraf Gabungan atau Campuran
Pada paragraf ini kalimat topik ditempatkan pada bagian awal dan akhir paragraf. Dalam hal ini kalimat terakhir berisi pengulangan dan penegasan kalimat pertama. Pengulangan ini dimaksudkan untuk lebih mempertegas ide pokok karena penulis merasa perlu untuk itu. Jadi pada dasarnya paragraf campuran ini tetap memiliki satu pikiran utama, bukan dua.
d) Paragraf Tanpa Kalimat Utama
Paragraf ini tidak mempunyai kalimat utama. Berarti pikiran utama tersebar di seluruh kalimat yang membangun paragraf tersebut. Bentuk ini biasa digunakan dalam karangan berbentuk narasi atau deskripsi. 
2.3.3. Jenis Paragraf Berdasarkan Isi
a) Narasi
Narasi atau cerita adalah jenis karangan yang menceritakan suatu pokok persoalan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam narasi adalah :
-        Biasanya cerita disampaikan secara kronologis.
-        Mengandung plot atau rangkaian peristiwa.
-        Ada tokoh yang menceritakan, baik manusia maupun bukan.
b) Diskripsi
Diskripsi adalah jenis karangan yang dibuat untuk menyampaikan gambaran secara objektif suatu keadaan sehingga pembaca memiliki pemahaman yang samadengan informasi yang disampaikan.
Ciri-ciri diskripsi adalah :
-        Bersifat informatif
-        Pembaca diajak menikmati sesuatu yang ditulis
-        Susunan peristiwa tidak dianggap penting
c) Eksposisi
Eksposisi adalah karangan yang dibuat untuk menerangkan suatu pokok persoalan yang dapat meperluas wawasan pembaca. Untuk mempertegas masalah yang disampaikan biasanya dilengkapi dengan gambar, data, dan statistik.
d) Argumentasi
Argumentasi adalah jenis karangan yang berisi gagasan lengkap dengan bukti dan alasan serta dijalin dengan proses penalaran yang kritis dan logis. Argumentasi dibuat untuk mempengaruhi atau meyakinkan pembaca untuk menyatakan persetujuannya.
e) Persuasi
Persuasi adalah jenis karangan yang disampaikan dengan menggunakan bahasa yang singkat, padat, dan menarik untuk mempengaruhi pembaca sehingga pembaca terhanyut oleh siratan isinya.

2.4.  STRUKTUR PARAGRAF/ALENIA
2.4.1.  Kalimat Topik
            Kalimat topik adalah kalimat pertama pada suatu paragraph, kalimat itu harus umum dan memperkenalkan gagasan keseluruhan yang ingin di bahas di dalam paragrap.

2.4.2.  Kalimat Pendukung
            Kalimat pendukung adalah kalimat yang mendukung dalam menjelaskan sebuah ide yang dinyatakan dalam kalimat topik dalam suatu paragraph.
2.4.3.  Kalimat Penutup
            Kalimat penutup adalah kalimat yang biasanya berada di akhir paragraph dan merangkum informasi yang ada dalam paragraph.
2.5  PENGEMBANGAN PARAGRAF ATAU ALENIA
            Pengembangan paragraph dapat dilihat dari dua sisi yaitu (1) Berdasarkan teknik (2) Berdasarkan isi.
2.5.1 Pengembangan paragraf berdasarkan teknik
Berdasarkan teknik pengembangan paragraf di kelompokkan menjadi dua yaitu (1) Pengembangan secara ilmiah (2) Pengembangan secara logis
            2.5.1.1 Pengembangan paragraf  secara ilmiah
Pengembangan secara ilmiah adalah pengembangan paragraph dikembangkan berdasarkan urutan waktu bersifat kronologis.
            2.5.1.2 Pengembangan paragraf  secara logis
Pengembangan secara logis ialah pengembangan paragraph melalui pola piker tertentu,pengembangan paragraph secara logis di bedakan menjadi dua: yaitu klimaks-anti klimaks dan umum-khusus.
klimak-antiklimaks
Perkembangan gagasan dalam sebuah paragraf dapat disusun dengan mempergunakan dasar klimaks, yaitu suatu gagasan utama diperinci dengan sebuah gagasan bawahan yang dianggap paling rendah kedudukannya, berangsur-angsur dengan gagasan-gagasan lain hingga ke gagasan yang paling tinggi kedudukannya atau kepentingannya. 
Variasi dari klimaks adalah anti-klimaks, yaitu penulis mulai dari suatu gagasna atau tema yang dianggap paling tinggi kedudukannya, kemudian perlahan-lahan menurun melalui gagasan-gagasan yang lebih rendah hingga yang paling rendah.
Umum-khusus
Umum-khusus dan khusus-umum merupakan cara yang paling umum untuk mengembangkan gagasan-gagasan dalam sebuah alenia secara teratur. Pertama, gagasan utamanya ditempatkan pada awal alenia, dan perincian-perincian nya terdapat dalam kalimat-kalimat berikutnya. Kedua, dikemukakan perincian-perincianya, kemudian pada akhir alenia generalisasi nya. Jadi, yang satu bersifat deduktif, sedangkan lainnya bersifat induktif. 
2.5.2 Pengembangan paragraph berdasarkan isi
            Berdasar isi pengembangan paragraph dilakukan dengan cara menampilkan perbandingan atau pertentangan.contoh sebab-akibat dan klasifikasi.

-          Sebab akibat
Pengembangan alenia dapat dilakukan dengan pola sebab akibat sebagai dasar. dalam hal ini sebab dapat bertindak sebagai gagasan utama, sedangkan akibat sebagai rincian pengembang nya. tetapi data juga terbalik, akibat dijadikan sebagai gagasan utama sedangkan untuk memahami sepenuh nya akibat itu perlu di kemukakan sejumlah sebab sebagai perincian.

-          Klasifikasi
Klasifikasi adalah proses mengelompokkan gagasan-gagasan yang dianggap memiliki kesamaan-kesamaan tertentu.

BAB III
PENUTUP



3.1. KESIMPULAN
Paragraf merupakan sekumpulan kalimat yang dirangkai atau dihubungkan sehingga membentuk suatu gagasan tertentu. Paragaf dibedakan menjadi tiga yaitu paragraf yang terbentuk berdasarkan sifat dan tujuan, berdasarkan letak kalimat utamanya, dan berdasarkan isinya. Sebuah paragraf yang baik harus memperhatikan beberapa persyaratan agar terbentuk suatu gagasan yang mudah dimengerti oleh para pembaca.
Paragraf berpotensi terdiri atas beberapa kalimat yang secara visual ditandai dengan indensasi. Pembentukkan paragraf yang baik harus memenuhi persyaratan kesatuan, kepaduan, dan kelengkapan. Untuk itu, diperlukan pengembangan paragraf yang baik. Kerangka struktur paragraf dikembangkan berdasarkan peletakan kalimat utama dan kalimat-kalimat penjelas. Pengembangan paragraf berdasarkan tekniknya dapat dikelompokkan menjadi alamiah dan logis. Pengembnagna paragraf berdasarkan isinya, antara lain dapat dilakukan dengan perbandingan,
3.2. SARAN
            Dengan mempelajari ketentuan-ketentuan yang berlaku di dalam penyusunan paragraf pembaca dapat menyusun karya-karya ilmiah atau makalah dengan baik dan benar.di dalam penulisan.


DAFTAR PUSTAKA

Arifin, E. Zaenal dan Tasai, S.Amran. 2008. Cermat Berbahasa Indonesia.Jakarta: Akademi Pressindo.
Ahyar  juni,S.Pd,2011 modul menulis karangan ilmiah tesis 2 program pasaca sarjanaunsyiah banda aceh
Soeparno, Haryadi, dan Suhardi. 2001. Bahasa Indonesia untuk Ekonomi. Yogyakarta: Ekonesia
Arifin, E. Zaenal dan Tasai, S.Amran. 2008. Cermat Berbahasa Indonesia.Jakarta: Akademi Pressindo.
Lamuddin Finoza, Komposisi Bahasa Indonesia, Jakarta: Insan Mulia, h. 154.